Waduk Cengklik Boyolali |
Waduk Cengklik Boyolali |
Waduk Cengklik dibangun di era pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunannya dimulai tahun 1923 dan selesai sekitar tahun 1931.
Pembangunan Waduk Cengklik dilatarbelakangi perkembangan kota Solo dan sekitarnya yang kian padat. Oleh karena itu, pemerintah Hindia Belanda memandang perlu dibangunnya sebuah waduk untuk menyuplai irigasi, demi menjamin ketersediaan pangan bagi populasi masyarakat Solo dan sekitarnya yang semakin meningkat.
Keberadaan Pabrik Gula Colomadu yang dikelola oleh Pura Mangkunegaran saat itu juga menjadi alasan lain dibangunnya Waduk Cengklik. Bisnis gula yang memberikan keuntungan besar di masa itu memerlukan dukungan irigasi untuk mengairi kebun-kebun tebu, agar pasokan tebu ke pabrik gula tetap terjaga.
Baca juga : Sejarah Waduk Candi Muncar Wonogiri
Bendungan Waduk Cengklik kemudian dibangun dengan panjang 1.693 meter dan tinggi sekitar 14,5 meter. Waduk Cengklik dirancang mampu menampung volume air maksimal sebesar 11,08 juta m3. Waduk tersebut dapat mengairi sawah seluas 1.578 hektare di wilayah sekitarnya. Waduk Cengklik kini dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air dan Tata Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng.
Irigasi Waduk Cengklik Boyolali |
No comments:
Post a Comment