Tuesday, March 16, 2021

Sungai Bengawan Solo Purba, Menyimpan Jejak 4 Juta Tahun

 

Sungai Bengawan Solo Purba, Wonogiri-Gunung Kidul

Sungai Bengawan Solo Purba

Bengawan Solo dikenal sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa Berhulu di Pegunungan Seribu (Gunung Sewu) Kabupaten Wonogiri dan bermuara di Laut Jawa atau tepatnya di Kabupaten Gresik, Jatim.

Tahukah anda, Sungai Bengawan Solo awalnya ternyata tidak mengalir ke utara seperti sekarang. Tapi mengalir ke selatan dan bermuara di Samudera Hindia. Hal itu terjadi pada zaman pleistosen atau lebih dari 4 juta tahun silam.

Setelah zaman pleistosen berlalu, terjadi pengangkatan lempeng benua yang mengakibatkan naiknya daratan di Pulau Jawa bagian selatan. Akibatnya, Sungai Bengawan Solo yang semula mengalir ke selatan, berbalik arah menjadi mengalir ke utara seperti sekarang ini.

Bekas sungai Bengawan Solo kini mengering, namun masih meninggalkan lekuk-lekuk sungai yang terlihat jelas sampai sekarang. Bekas Bengawan Solo yang sudah mengering itu kini disebut Sungai Bengawan Solo Purba.

Baca juga : Banyutowo Paranggupito, Wonogiri

Beberapa tebing Sungai Bengawan Solo Purba mempunyai pola undak-undakan yang menandakan, bahwa dahulu pernah terdapat aliran sungai, sekitar zaman kuarter atau pleistosen.

Sekeliling Sungai Bengawan Solo banyak ditemukan artefak, fosil hewan dan kerang-kerangan. Fosil hewan dan kerang-kerangan diduga merupakan sisa makanan manusia prasejarah. Hal itu menjadi bukti adanya perairan dan peradaban purba. 

Sungai Bengawan Solo Purba Jadi Perkampungan

Panjang Sungai Bengawan Solo Purba berkisar 20,5 kilometer. Hulunya di wilayah Kecamatan Giritontro (Kabupaten Wonogiri) dan muaranya di Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul (Yogyakarta). Sungai Bengawan Solo Purba sekarang dimasukkan sebagai salah satu geosite Geopark Gunung Sewu.

Sungai Bengawan Solo Purba yang telah mengering kini menjadi perkampungan, tegalan dan persawahan. Beberapa dusun yang berada di sekitar Sungai Bengawan Solo Purba, antara lain Dusun Tileng, Bakagung, Mendak, dan Bakalan di Desa Gambirmanis, serta Dusun Ngaluran di Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro.

No comments:

Post a Comment

Jati-jati Raksasa di Cagar Alam Donoloyo Wonogiri

Pohon Jati di Cagar Alam Donoloyo Wonogiri Pohon Jati Berlubang di Cagar Alam Donoloyo Wonogiri Cagar Alam Donoloyo di Desa Watusomo, Keca...

BERITA TERPOPULER