Thursday, March 11, 2021

Sejarah Waduk Cengklik Boyolali


Waduk Cengklik Boyolali




Waduk Cengklik Boyolali



Waduk Cengklik berada di Desa Margorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Waduk Cengklik merupakan salah satu bendungan tua di Indonesia. Usianya sekarang sudah hampir satu abad.

Waduk Cengklik dibangun di era pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunannya dimulai tahun 1923 dan selesai sekitar tahun 1931. 

Pembangunan Waduk Cengklik dilatarbelakangi perkembangan kota Solo dan sekitarnya yang kian  padat.  Oleh karena itu, pemerintah Hindia Belanda memandang perlu dibangunnya sebuah waduk untuk menyuplai irigasi, demi menjamin ketersediaan pangan bagi populasi masyarakat Solo dan sekitarnya yang semakin meningkat. 

Keberadaan Pabrik Gula Colomadu yang dikelola oleh Pura Mangkunegaran saat itu juga menjadi alasan lain dibangunnya Waduk Cengklik. Bisnis gula yang memberikan keuntungan besar di masa itu  memerlukan dukungan irigasi untuk mengairi kebun-kebun tebu, agar pasokan tebu ke pabrik gula tetap terjaga. 

Baca juga : Sejarah Waduk Candi Muncar Wonogiri

Bendungan Waduk Cengklik kemudian dibangun dengan panjang 1.693 meter dan tinggi sekitar 14,5 meter. Waduk Cengklik dirancang mampu menampung volume air maksimal sebesar 11,08 juta m3. Waduk tersebut dapat mengairi sawah seluas 1.578 hektare di wilayah sekitarnya. Waduk Cengklik kini dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air dan Tata Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng. 


Irigasi Waduk Cengklik Boyolali

No comments:

Post a Comment

Jati-jati Raksasa di Cagar Alam Donoloyo Wonogiri

Pohon Jati di Cagar Alam Donoloyo Wonogiri Pohon Jati Berlubang di Cagar Alam Donoloyo Wonogiri Cagar Alam Donoloyo di Desa Watusomo, Keca...

BERITA TERPOPULER